
You must need to login..!
Description
Sahabat sekalian yang baik hatinya, tulisan saya ini terinspirasi dari kiriman sahabat baik saya yang sangat menyentuh hati. Saya tuturkan di sini dengan sedikit modifikasi tanpa bermaksud merubah makna, semoga begitu pula (bisa menyentuh hati dan bermanfaat) untuk Anda semua.
MENGAPA KITA BERTERIAK SAAT MARAH
Seorang guru pergi ke
suatu tempat bersama dengan murid-muridnya. Ia melihat ada keluarga
(suami-isteri) yang sedang bertengkar, saling berteriak satu dengan yang
lainnya.
Ia berpaling ke murid-muridnya dan bertanya: “Kenapa orang suka saling berteriak kalau sedang marah?”
Salah satu muridnya menjawab: “Karena kehilangan kesabaran, seseorang berteriak.”
“Tetapi,
kenapa harus berteriak pada orang yang ada di sebelahmu? Kan, pesannya
bisa juga sampai dengan cara halus?” tanya sang guru.
Murid-murid saling adu jawaban namun tidak ada satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya
sang guru bertutur: “Bila dua orang bermarahan, hati mereka saling
menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus
berteriak agar terdengar. Semakin marah, semakin keras teriakan karena
jarak kedua hati tersebut semakin jauh.”
Sang guru
melanjutkan wejangannya dengan kembali bertanya kepada murid-muridnya
“Sebaliknya apa yang terjadi saat dua insan jatuh cinta?”.
“Mereka
tidak berteriak pada satu sama lain. Mereka berbicara lembut karena
hati mereka berdekatan. Jarak antara kedua hati tersebut tidak ada atau
sangat dekat.”
Setelah diam sejenak, ia meneruskan. “Bila
mereka semakin menggebu lagi untuk saling mencintai, apa yang terjadi?
Mereka tidak lagi bicara. Hanya berbisikan dan saling mendekat dalam
kasih-sayang. Akhirnya, mereka bahkan tidak perlu lagi berbisikan.
Mereka cukup saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang
saling mencintai dan saling mengasihi.”
Sang
guru memandangi murid-muridnya dan mengingatkan dengan lembut: “Jika
terjadi pertengkaran, jangan biarkan hati menjauh. Jangan ucapkan
perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan,
suatu hari jaraknya tidak lagi bisa ditempuh”. “Karena memang, saat
saling membenci hati pasti menjauh sedangkan saat saling mencintai hati
pun saling mendekat.”
Itulah
nasehat indah tentang pentingnya hati yang lembut untuk saling
mencintai dan mengasihi, bahkan bisa menjadi obat mujarab untuk
mengobati kemarahan dan penyakit hati lainnya. Semoga kita bisa
menerapkannya dan termasuk bagian dari orang-orang yang disebut nabi
saw. : “Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai,
kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari
timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “siapa
mereka itu?”, “mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah
‘Azza wajalla.” (HR. Ahmad)
Salam Spirit,
Muhammad Zubairi
(Motivator Spiritual Termuda di Indonesia)
Ingin ngobrol/ mendapatkan layanan training dan coaching dari kami | Hubungi via :
Telp /sms / wa : 081331106116
Twitter : @m_zubairi
Facebook : Muhammad Zubairi
Instagram : @m_zubairi_trainer
Web : zubairitrainer.com